Hari Kamis, tepatnya pada tanggal 19 Januari kemarin, pelajar SMAN 2 Tasikmalaya dari Australia, Timothy Adam Smith, baru saja pulang ke kampung halamannya di Macedon, Melbourne.Enam minggu di Indonesia, telah membuatnya betah dan mulai beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dia telah memiliki banyak teman dan menemukan banyak hal yang baru. Namun, program pertukaran pelajar Australia ini telah berakhir.
“Saya sedih harus meninggalkan Indonesia, tapi saya juga senang karena bisa segera bertemu dengan keluarga saya di Australia.” ungkapnya.
Tentu saja, ia tidak pulang tanpa buah tangan khas Indonesia, salah satunya kain batik. Selain itu, banyak juga hadiah yang dia dapatkan, mulai dari sekolah hingga dari teman-teman sekelasnya. Begitupun sebaliknya, bule Australia ini memberikan kenang-kenangan berupa boneka koala Australia kepada guru dan teman-temannya.
“Saya akan merindukan semua yang ada di Indonesia.” ungkapnya, saat ditemui setelah melakukan foto bersama dengan teman-teman sekelasnya.
Kepulangan Tim meninggalkan kesan tersendiri dan kenangan bagi teman-temannya. Salah satunya Agnes Probosari, teman satu kelas Tim di SMANDA.
“ Tim suka lagu metal kayak lagu-lagu Avenged Sevenfold, sedih rasanya ketika dia pulang, serasa ada yang hilang. Aku bakal kangen suaranya yang ngegemesin dan muka konyolnya, terus kangen waktu makan siang bersama,” ujarnya.
Semoga adanya program pertukaran pelajar dengan Australia ini, dapat membuat Indonesia, terutama Kota Tasikmalaya lebih dikenal oleh masyarakat Australia. Selain itu juga, kita berharap agar Timothy bisa menjadi lebih baik dan memberi pengaruh baik sepulangnya dari Indonesia.
(anenu@red)
Terbit di Radar Harian Tasikmalaya edisi Sabtu 21 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar